Mobil 6 Roda Ini Terinspirasi Belalang
by; kupu kupu malam
JAKARTA - Sebuah totalitas dalam memodifikasi coba dituangkan Kupu-kupu Malam, sebuah rumah modifikasi asal Yogyakarta. Dengan menampilkan mobil enam roda yang diberi nama Hati Nurani. Dengan ubahan yang sangat ekstrim dan tampak memukau, Kupu-kupu malam pun keluar sebagai jawara di ajang kontes modifikasi Autoblackthrough (ABT) 2011 yang berlangsung akhir pekan lalu di JCC, Jakarta.
"Kami coba untuk menampilkan revolusioner Walang Kadhung kalau di Indonesia-kan berarti Belalang lewat Hati Nurani. Ini 100 persen hasil karya anak negeri," beber Rudy, pentolan Kupu-kupu Malam saat melakukan dynoatraction.
Rudy menambahkan bahwa belalang mempunyai nilai artistik sangat tinggi dan memiliki aerodinamis yang baik serta kultur yang unik. Ia mengaku untuk membuat mobil ekstrim ini tidaklah mudah, ia membandingkan dengan salah satu bengkel modifikasi dari Paman Sam, sembari menunjuk salah satu juri ABT asal AS.
"Beda dengan negara asal mister ini, disana ada world custom. Disini untuk buat baut saja susah, tapi kalu disana buat bikin barang (komponen) gampang saja karena alatnya ada," ungkap pria yang menggarap mobil ini selama empat bulan.
Sisi eksterior mobil ini sepenuhnya kastem, hanya bagian rangka yang dipanjangkan dan mesin yang asli bawaan Chevy. Sektor pencahayaan seperti Headlamp Custom Eagle Eyes Projector,lampu rem dan Led menggunakan produk Autovision. Sementara pengecatan Rudy menunjuk Glasurit untuk menggarapnya dengan sistem Paint 90 Line Waterbase yang diklaim ramah lingkungan. Desain grafis tribal 3D campuran warna perak, candy merah, biru dan kuning membalut sekujur bodi Hati Nurani.
Untuk interior aura kastem kian menyeruak. Sebut saja jok kastem elektrik 4 titik, setir kemudi kastem, Shif knob dan Pedal set Billet Custom, Sistem instrumen model digital dari Dakota. Pengoperasian kabin menggunakan tablet dan kontrol wireless dengan menggunakan Samsung Galaxie.
Sistem audio Hati Nurani mengadopsi DVD Double Dyn, Power Venom Monoblock 5 buah, Power Venom 4 inci 3 buah, subwoofer Venom 12 inci 4 buah, Subwoofer Venom 10 inci 6 buah, 1 set speaker split Venom, 5 set Speaker Coaxial, Monitor DVD 7 inci 2 buah, monitor kecil 3,5 inci 40 buah, dan pemakaian Capasitor Bank Venom 2 Farad 2 buah. Dengan begitu suara yang dihasilkan mampu memanjakan telinga.
Hati Nurani sendiri berbasis Chevrolet Super Deluxe keluaran '57. Mengingat bobot yang sangat berat maka mesin pun di up-grade demi mendongkrak tenaga. Perangkat up-grade meliputi fan altenator pulley Biletspecialites, V-Belt Power steering Pulley Biletspecialites, Power steering Pulley Biletspecialites, Breather Biletspecialites, Valve Cover Hold Down Biletspecialites, Gearbox GMPT4L60E, Mufler kastem, filter udara Biletspecialites.
Selain itu, Supercharger 6/71 Billet Weland, karburator 8 Barrel Weber-edelbrock, Distributor MSD serta aplikasi Biletspecialites lain di bagian water pump, crankshaft, altenator pulley, Billet Aluminium Altenator, serta AC Cluch Cover menghiasi sektor mesin.
Hasilnya cukup memuaskan. Mobil ini cukup bertenaga ketika diuji di atas mesin dynotest. Sang Walang Kadhung mampu menorehkan angka 95,9 hp.
Sektor kaki-kaki sang Belalang menggunakan velg Foose di keenam rodanya yang dibalut ban Falken. Sementara suspensi sengaja dibuat kastem demi mendapat tingkat kenyamanan yang diinginkan.
(ian)
"Kami coba untuk menampilkan revolusioner Walang Kadhung kalau di Indonesia-kan berarti Belalang lewat Hati Nurani. Ini 100 persen hasil karya anak negeri," beber Rudy, pentolan Kupu-kupu Malam saat melakukan dynoatraction.
Rudy menambahkan bahwa belalang mempunyai nilai artistik sangat tinggi dan memiliki aerodinamis yang baik serta kultur yang unik. Ia mengaku untuk membuat mobil ekstrim ini tidaklah mudah, ia membandingkan dengan salah satu bengkel modifikasi dari Paman Sam, sembari menunjuk salah satu juri ABT asal AS.
"Beda dengan negara asal mister ini, disana ada world custom. Disini untuk buat baut saja susah, tapi kalu disana buat bikin barang (komponen) gampang saja karena alatnya ada," ungkap pria yang menggarap mobil ini selama empat bulan.
Sisi eksterior mobil ini sepenuhnya kastem, hanya bagian rangka yang dipanjangkan dan mesin yang asli bawaan Chevy. Sektor pencahayaan seperti Headlamp Custom Eagle Eyes Projector,lampu rem dan Led menggunakan produk Autovision. Sementara pengecatan Rudy menunjuk Glasurit untuk menggarapnya dengan sistem Paint 90 Line Waterbase yang diklaim ramah lingkungan. Desain grafis tribal 3D campuran warna perak, candy merah, biru dan kuning membalut sekujur bodi Hati Nurani.
Untuk interior aura kastem kian menyeruak. Sebut saja jok kastem elektrik 4 titik, setir kemudi kastem, Shif knob dan Pedal set Billet Custom, Sistem instrumen model digital dari Dakota. Pengoperasian kabin menggunakan tablet dan kontrol wireless dengan menggunakan Samsung Galaxie.
Sistem audio Hati Nurani mengadopsi DVD Double Dyn, Power Venom Monoblock 5 buah, Power Venom 4 inci 3 buah, subwoofer Venom 12 inci 4 buah, Subwoofer Venom 10 inci 6 buah, 1 set speaker split Venom, 5 set Speaker Coaxial, Monitor DVD 7 inci 2 buah, monitor kecil 3,5 inci 40 buah, dan pemakaian Capasitor Bank Venom 2 Farad 2 buah. Dengan begitu suara yang dihasilkan mampu memanjakan telinga.
Hati Nurani sendiri berbasis Chevrolet Super Deluxe keluaran '57. Mengingat bobot yang sangat berat maka mesin pun di up-grade demi mendongkrak tenaga. Perangkat up-grade meliputi fan altenator pulley Biletspecialites, V-Belt Power steering Pulley Biletspecialites, Power steering Pulley Biletspecialites, Breather Biletspecialites, Valve Cover Hold Down Biletspecialites, Gearbox GMPT4L60E, Mufler kastem, filter udara Biletspecialites.
Selain itu, Supercharger 6/71 Billet Weland, karburator 8 Barrel Weber-edelbrock, Distributor MSD serta aplikasi Biletspecialites lain di bagian water pump, crankshaft, altenator pulley, Billet Aluminium Altenator, serta AC Cluch Cover menghiasi sektor mesin.
Hasilnya cukup memuaskan. Mobil ini cukup bertenaga ketika diuji di atas mesin dynotest. Sang Walang Kadhung mampu menorehkan angka 95,9 hp.
Sektor kaki-kaki sang Belalang menggunakan velg Foose di keenam rodanya yang dibalut ban Falken. Sementara suspensi sengaja dibuat kastem demi mendapat tingkat kenyamanan yang diinginkan.
(ian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar